September 20, 2024

Search
Close this search box.

We are creating some awesome events for you. Kindly bear with us.

Eksklusif! Mendobrak Posibilitas: Mencapai Kesuksesan di Era Hybrid Multi-Cloud

Getting your Trinity Audio player ready...

Dalam era lingkungan digital yang dinamis saat ini, organisasi dihadapkan oleh beragam tantangan yang kompleks, terutama terkait kerumitan hybrid multi-cloud. Secara strategis, pendekatan ini melibatkan solusi cloud, baik yang bersifat publik maupun swasta, guna meningkatkan pertumbuhan revenue, memacu inovasi digital, dan memperkuat fleksibilitas serta skalabilitas secara bersamaan.

Pertumbuhan revenue dalam konteks tantangan ini berarti menghasilkan pendapatan melalui integrasi yang lancar antara teknologi digital dan strategi inovatif. Di dalam lingkungan bisnis modern, di mana transformasi digital adalah sebuah keharusan, organisasi dituntut untuk menjajaki cara baru agar tetap kompetitif.

Mengadopsi solusi hybrid multi-cloud adalah salah satu cara yang memungkinkan perusahaan dalam menciptakan produk serta layanan yang inovatif. Dengan mengimplementasikan pendekatan hybrid multi-cloud, organisasi dapat meraih potensi inovasi digital. Hal ini merupakan kemampuan untuk memperluas atau merampingkan operasional sesuai kebutuhan tanpa menimbulkan biaya atau komplikasi berlebihan.

Di dalam era di mana konsumen digital dapat tumbuh secara masif, skalabilitas menjadi aset yang sangat penting. Dengan memanfaatkan pendekatan hybrid multi-cloud, organisasi dapat dengan efisien mengalokasikan sumber daya untuk menampung peningkatan permintaan atau mengoptimalkan infrastruktur mereka saat periode sedang lesu.

Memegang kendali dalam era hybrid multi-cloud dapat menciptakan keseimbangan harmonis melalui inovasi digital dan memperkuat fleksibilitas serta skalabilitas. Paradigma ini mengakui potensi transformatif solusi cloud, sambil juga menyadari kebutuhan untuk beradaptasi dan berevolusi di dalam lanskap bisnis yang berubah dengan cepat. Selama era digital ini, organisasi yang dapat menavigasi lanskap ini dengan efektif akan berada di posisi utama sebagai organisasi yang adaptif.

Acara OpenGov Breakfast Insight dengan lancar telah diselenggarakan pada tanggal 10 November 2023 di Equarius Hotel Singapore, berfokus pada kegiatan bertukar pikiran serta studi kasus tentang pengadopsian strategi yang memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan kelebihan AI secara menyeluruh melalui pendekatan hybrid multi-cloud sambil secara efisien menavigasi kompleksitas permasalahan terhadap solusi inovatif ini.

Salam Pembuka

Mohit Sagar ∶ Menggunakan hybrid multi-cloud memungkinkan perusahaan merespons perubahan secara strategis

Menurut Mohit Sagar, CEO sekaligus Kepala Redaktur OpenGov Asia, teknologi cloud telah berkembang menjadi aset penting bagi bisnis dengan berbagai skala dan industry. Teknologi cloud menawarkan berbagai manfaat, termasuk fleksibilitas, efisiensi biaya, serta promosi praktik inovatif. Integrasi teknologi cloud telah merevolusi cara organisasi melihat infrastruktur TI mereka, menciptakan elemen penting dalam transformasi digital sebagai adaptabilitas perusahaan.

“Untuk memanfaatkan potensi penuh teknologi cloud, organisasi harus mengadopsi strategi dan praktik yang sesuai dengan tujuan korporat mereka dengan efektif, aman, dan efisien,” kata Mohit. “Perjalanan ini dimulai dengan menentukan tujuan khusus untuk adopsi cloud dan merumuskan strategi cloud yang komprehensif.”

Memilih penyedia cloud yang tepat, mengimplementasikan manajemen biaya yang efektif, dan secara konsisten meningkatkan infrastruktur cloud adalah langkah-langkah penting dalam perjalanan menuju organisasi “Cloud-Smart.” Ini adalah usaha berkelanjutan yang membutuhkan komitmen dan pendekatan berpikir ke depan terhadap tata kelola cloud, memastikan bahwa inisiatif cloud tetap selaras dengan tujuan bisnis yang lebih besar.

Mohit mengamati bahwa konsep “Era Hybrid Multi-Cloud” telah menarik perhatian yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Solusi hybrid multi-cloud menawarkan kekokohan terhadap organisasi. Dengan memungkinkan organisasi untuk menjaga kelancaran operasi bisnis, solusi ini memungkinkan pemindahan beban kerja antar penyedia cloud yang berbeda dalam situasi downtime atau gangguan dengan satu penyedia tertentu. Dengan demikian, pendekatan ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar dan tingkat keandalan yang tinggi bagi organisasi yang mengandalkan infrastruktur cloud dalam menjalankan operasi bisnis mereka.

“Era hybrid multi-cloud semakin populer karena kompleksitas dan keragaman lingkungan data, permintaan untuk transformasi digital, kepatuhan dengan peraturan yang berkembang, dan persyaratan bisnis,” jelas Mohit. “Pendekatan ini memberdayakan bisnis untuk beradaptasi dengan perubahan dan tantangan sambil mencapai tujuan strategis mereka.”

Perkembangan infrastruktur cloud yang pesat telah berhasil mengurangi tingkat kompleksitas dalam penerapan konsep hybrid multi-cloud di berbagai penyedia layanan cloud. Transformasi ini menciptakan lingkungan yang lebih efisien dan mudah dikelola bagi organisasi yang mengadopsi solusi-solusi hybrid multi-cloud. Dengan kemajuan ini, perusahaan dapat dengan lebih mudah memanfaatkan keuntungan dari multiple cloud providers tanpa mengorbankan tingkat kompleksitas, sehingga mendukung keterhubungan yang lebih baik antarplatform dan pilihan yang lebih luas untuk pemenuhan kebutuhan bisnis mereka.

Lebih jauh lagi, kecerdasan buatan (AI) memainkan peran penting dalam memaksimalkan manfaat dari sistem hybrid multi-cloud. Organisasi dapat menggunakan AI untuk mengotomatisasi dan meningkatkan orkestrasi, manajemen, dan keamanan infrastruktur cloud. Selain itu, AI dapat membantu dalam pengumpulan dan analisis data dari berbagai sumber, memberikan wawasan dan rekomendasi untuk pengambilan keputusan yang terinformasi.

Akan tetapi, integrasi AI ke dalam era hybrid multi-cloud juga membawa baik peluang maupun kompleksitasnya tersendiri. Organisasi harus terampil dalam menghadapi berbagai lanskap data yang rumit, sehingga memerlukan pengadaan alat dan kompetensi baru.

Adopsi AI harus dilakukan secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan implikasi etika dan lingkungan. Untuk memastikan bahwa AI mendukung kesetaraan sosial, perlindungan lingkungan, dan martabat manusia, organisasi harus membuat keputusan yang terinformasi dan menimbang berbagai hal yang terkait dengan implementasi AI.

Mohit mengatakan bahwa pencapaian tujuan bisnis dalam konteks ini yaitu adalah dengan memaksimalkan infrastruktur TI melalui solusi hybrid multi-cloud. Termasuk di dalamnya dengan menggabungkan kekuatan cloud publik dan swasta untuk memenuhi kebutuhan skalabilitas, inovasi, fleksibilitas, kinerja, keamanan, dan manajemen.

Dengan mengikuti strategi “Cloud-Smart,” meningkatkan kemampuan dalam menunjang Era Hybrid Multi-Cloud, dan memastikan implementasi AI yang bertanggung jawab, dapat secara efektif mengatasi tantangan dan mencapai tujuan perusahaan. “Untuk organisasi yang ingin tetap kompetitif di pasar digital yang dinamis, menguasai teknologi cloud dan adopsi AI adalah hal yang sangat krusial guna menciptakan keberlanjutan,” tutup Mohit.

Welcome Address

Edwinder Singh∶ Hybrid Multi-Cloud berperan penting untuk memastikan keberlanjutan bisnis

Edwinder Singh, Direktur Systems Practice Lead, NCS Group, memperjelas urgensi bagi organisasi dalam menguasai teknologi cloud dan memanfaatkan potensi AI dalam lanskap digital saat ini. “Teknologi cloud telah tumbuh pesat dan memberikan dampak yang dirasakan di berbagai industri dan organisasi dengan beragam ukuran,” ujarnya. “Fleksibilitas, efisiensi biaya, dan potensi inovasinya adalah sebagian dari manfaat yang mendorong adopsi teknologi ini.”

Dalam lanskap infrastruktur TI yang didorong oleh teknologi dan transformasi digital yang terus berkembang, organisasi menghadapi tantangan beragam. Tantangan-tantangan ini melibatkan aspek-aspek kritis seperti tata kelola data, keamanan, dan keberlanjutan organisasi. Menjadi “Cloud-Smart” bukanlah sekadar pilihan melainkan menjadi suatu keharusan strategis untuk menavigasi kompleksitas ini secara efektif dan meraih tujuan utama dari setiap organisasi modern.

Edwinder membahas konsep “Era Hybrid Multi-Cloud” yang telah menjadi fokus utama, memberikan solusi yang signifikan terhadap kompleksitas lingkungan data modern dan persyaratan regulasi yang terus berkembang. Melalui pendekatan ini, organisasi harus memastikan kelancaran operasional bisnis mereka secara menyeluruh dan mencapai tujuan strategis mereka. Strategi ini memungkinkan perpindahan beban kerja antar penyedia cloud yang berbeda, memastikan operasional yang mulus, terutama dalam kasus gangguan atau downtime di satu penyedia.

Vicardo Ng, Senior Director of Cloud & Containerisation Practice di NCS Group, menekankan keutamaan dalam menguasai teknologi cloud dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) di era digital sekarang ini. “Teknologi cloud berhasil memberikan dampak positif bagi seluruh industri dan organisasi dalam tingkatan apapun. Fleksibilitas, pembiayaan yang murah, dan katalisator inovasi merupakan beberapa manfaat dari pengadopsian teknologi cloud ini,” jelas Vicardo.

Dalam lanskap insfrastruktur teknologi informasi yang didorong oleh transformasi digital, organisasi menghadapi serangkaian tantangan baru. Tantangan-tantangan ini mencakup aspek-aspek kritis seperti tata kelola data, keamanan, dan keberlanjutan organisasi. Menjadi “Cloud-Smart” bukanlah semata-mata hanya sebuah pilihan, melainkan juga merupakan sebuah imperatif strategis.

Konsep “Era Hybrid Multi-Cloud” telah menyebar sebagai titik fokus dalam menawarkan solusi-solusi kuat terhadap berbagai kompleksitas yang semakin meningkat dalam lingkungan data modern. Pendekatan ini sangat penting bagi organisasi untuk memastikan operasi bisnis yang lancer untuk mencapai tujuan-tujuan strategis utama mereka.

Dalam era transformasi digital saat ini, AI dan teknologi cloud siap untuk merevolusi operasional bisnis, membuka peluang untuk meningkatkan produktivitas, inovasi, dan daya saing yang baru. Organisasi semakin bersemangat untuk mengoptimalkan potensi besar kecerdasan buatan (AI) dengan mengintegrasikannya secara lancar ke dalam cloud mereka.

Vicardo Ng∶ Infrastruktur AI yang terstruktur adalah krusial untuk memitigasi kompleksitas hybrid multi-cloud

Akan tetapi, integrasi kecerdasan buatan (AI) ke dalam ekosistem yang kompleks ini juga membawa serangkaian tantangan dan tanggung jawab baru. Hal ini tentu memerlukan komitmen khusus terhadap praktik-praktik AI yang bertanggung jawab yang tidak hanya memprioritaskan pertimbangan etis, tetapi juga mempertimbangkan dampak lingkungan dari implementasi AI.

Seiring dengan adopsi teknologi AI yang terus berkembang, semakin penting pula memastikan aplikasinya tetap berada dalam batasan. Batasan-batasan tersebut di antaranya mencakup penanganan masalah privasi data, algoritmik, dan transparansi.

Kegiatan OpenGov Breakfast Insight hari ini menciptakan sebuah platform yang memungkinkan para delegasi dan praktisi untuk terlibat dalam diskusi yang mendalam tentang penciptaan batasan-batasan kerangka kerja AI. Kerangka kerja ini tidak hanya memiliki tujuan untuk memajukan teknologi, melainkan juga untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip keadilan sosial, pelestarian lingkungan, dan penghormatan terhadap norma sosial.

Selain itu, upaya ini tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi AI, tetapi juga menekankan pentingnya menjaga prinsip-prinsip etika dalam penggunaannya. Aspek-aspek seperti privasi data, keadilan algoritmik, dan transparansi menjadi sorotan utama dalam rangka menciptakan sebuah panduan dalam perkembangan AI yang tidak hanya canggih tetapi juga bertanggung jawab dan berkelanjutan. Pendekatan ini bertujuan untuk membentuk sebuah kerangka kerja yang mengarah pada pengembangan teknologi AI yang tidak hanya efisien tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan etika.

Pentingnya prinsip etika dalam penggunaan teknologi AI terletak pada pemahaman bahwa perkembangan teknologi harus senantiasa mempertimbangkan dampaknya terhadap individu dan masyarakat. Hal ini mencakup aspek-aspek seperti hak privasi individu, keadilan dalam pemrosesan algoritma, dan keterbukaan dalam pengambilan keputusan berbasis AI.

Vicardo meyakini bahwa penerapan AI yang bertanggung jawab bukan hanya sejalan dengan prinsip-prinsip etika, tetapi juga mampu memberikan dukungan signifikan terhadap upaya global dalam memerangi perubahan iklim. Dalam era pertumbuhan adopsi AI, terutama dalam konteks lingkungan hybrid multi-cloud yang semakin berkembang, organisasi diharapkan untuk melihat AI bukan hanya sebagai inovasi teknologi semata, melainkan juga sebagai kekuatan yang memiliki potensi untuk mengubah paradigma secara menyeluruh. Pentingnya mengadopsi AI dengan penuh tanggung jawab tidak hanya terletak pada kemajuan teknologi, tetapi juga pada pengakuan akan dampak sosial dan lingkungan yang dapat dihasilkan.

Dalam menghadapi lingkungan hybrid multi-cloud, di mana organisasi sering kali bergantung pada gabungan penyedia cloud, penggunaan AI yang bertanggung jawab menjadi semakin relevan. Kemampuan AI untuk memberikan solusi dan mendukung pengambilan keputusan dalam konteks ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memungkinkan adaptasi yang lebih baik terhadap perubahan lingkungan. Namun, dengan kekuatan ini juga datang tanggung jawab untuk memastikan bahwa penerapan AI dilakukan dengan mempertimbangkan dampak sosial, etika, dan lingkungan.

Dalam kerangka kerja ini, paradigma baru peran AI dilihat sebagai tanggung jawab sosial yang harus diperhatikan secara serius oleh organisasi. Sebagai alat yang memiliki potensi besar untuk membentuk perubahan, AI harus diarahkan untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas, termasuk kontribusi nyata dalam memerangi perubahan iklim. Vicardo mengajukan pandangan bahwa keberhasilan adopsi AI dalam lingkungan hybrid multi-cloud tidak hanya diukur dari segi inovasi teknologi semata, tetapi juga dari seberapa baik teknologi tersebut diintegrasikan dengan prinsip-prinsip tanggung jawab dan keberlanjutan.

Dengan demikian, di tengah pertumbuhan adopsi AI dan lingkungan hybrid multi-cloud, organisasi diingatkan untuk melihat AI sebagai lebih dari sekadar alat teknologi. Hal ini adalah panggilan untuk menjadikan penerapan AI sebagai sebuah keputusan strategis yang berdampak, di mana tanggung jawab sosial dan keberlanjutan menjadi landasan utama. Sebuah pendekatan holistik terhadap penggunaan AI yang tidak hanya mempertimbangkan keuntungan teknologi, tetapi juga dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan, adalah kunci untuk mencapai perkembangan yang berkelanjutan dan membentuk masa depan yang lebih baik.

Power Talk

Mohit Sagar, sebagai seseorang yang memoderatori sesi tersebut menyatakan bahwa gelombang transformasi digital telah berpenetrasi ke berbagai industri, sehingga mendorong bisnis untuk beradaptasi dengan cepat. Salah satu pergeseran terbesar adalah pengadopsian multi-cloud, yaitu sebuah strategi cloud-computing yang melibatkan penggunaan dua atau lebih layanan cloud-computing berbeda, seperti AWS, Azure, Google Cloud.

Mohit menjelaskan bahwa pengadopsian multi-cloud memberikan banyak manfaat, di antaranya seperti inovasi dan kecepatan kinerja, mitigasi risiko kerugian, efisiensi biaya, dan pemenuhan keteraturan regulasi.

Deepak Waghmare∶  AI dapat menunjang keberlanjutan bisnis jangka panjang

Dalam sesi tersebut, Mohit menanyakan pendapat Deepak Waghmare selaku Chief Technology Officer, APJ Dell Technologies, terkait strategi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Deepak menjelaskan bahwa dalam memanfaatkan AI sebagai solusi bisnis harus mengutamakan sebuah personalisasi. Bisnis dapat merekomendasikan produk yang pantas untuk pelanggan tersebut menggunakan bantuan AI.

Misalnya saja, terkait ranah marketing, melalui AI, sistem pemasaran dapat dipersonalisasi dengan ketertarikan masing-masing konsumen, Selain itu, mengimplementasikan chatbot dan asisten virtual dapat memberikan dukungan instan untuk meningkatkan kepuasan mereka, hal ini tentu akan menghemat banyak tenaga dan waktu yang diperlukan.

Selain itu, analitik prediktif dapat diperoleh oleh sebuah bisnis melalui AI. Melalui pemantauan feedback atau ulasan pelanggan, dapat memberikan wawasan baru bagi sebuah bisnis untuk menavigasi bisnis ke strategi baru. Bisnis juga dapat mengatasi masalah dan kekurangan yang perlu ditingkatkan melalui saran ataupun keluhan. Lebih jauh, integrasi teknologi pengenalan suara AI juga dapat meningkatkan layanan melalui asisten virtual, sehingga dapat meningkatkan pengalaman user melalui aksesibilitas.

Akan tetapi, Deepak juga terus terang mengingatkan bahwa keamanan data dan deteksi penipuan adalah permasalahan mendasar dalam integrasi AI belakangan ini. Untuk membangun kepercayaan dan meningkatkan kepuasan, penggunaan langkah-langkah dan keamanan yang ditenagai AI untuk melindungi data pelanggan dan transaksi keuangan adalah penting untuk dilakukan sebuah bisnis.

Dell Technologies sendiri sudah menyadari kehebatan AI dalam operasi keberlanjutan bisnis jangka panjang, Untuk mendukung hal tersebut, Dell Technologies menawarkan beragam solusi dan layanan yang dapat membantu bisnis dalam berbagai cara. Dell Technologies menyediakan portofolio solusi infrastruktur TI yang komprehensif, termasuk server, penyimpanan, jaringan, dan infrastruktur hiper-konvergen. Teknologi ini dapat membantu organisasi membangun lingkungan TI yang kuat dan dapat diskalakan untuk mendukung operasi dan pertumbuhan mereka

Selain itu, mereka juga menyediakan solusi dan layanan untuk membantu bisnis dalam mengelola data mereka dengan efisien. Hal ini termasuk solusi manajemen data yang memungkinkan organisasi untuk mengatur, melindungi, dan menyimpan data pelanggan dengan aman.

“Kita tidak boleh menafikan ancaman siber yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Ini penting untuk menjadi prioritas utama kami dalam membantu bisnis-bisnis di Singapura,” ucap Deepak.

Deepak mengimbau, walaupun Dell Technologies menyediakan penggunaan cloud-computing, perlu diketahui juga untuk selalu mengimplementasikan pengamanan ganda bagi setiap perusahaan.

Edwinder Singh∶  Informasi akurat menghasilkan bisnis yang dapat memberikan keputusan cerdas

Edwinder Singh, Director of Systems Practice Lead di NCS Group, selanjutnya mengonfirmasi pernyataan Deepak mengenai strategi AI tersebut. Ia menjelaskan bahwa ancaman siber bukanlah sebuah ancaman yang dapat diprediksi kapan akan terjadi. “Ketika Anda menerima panggilan dari penipu, jangan anggap remeh, karena itu juga salah satu bentuk ancaman siber,” tegas Singh.

Menurutnya, penting bagi perusahaan dan individu untuk memahami bahwa ancaman siber dapat muncul kapan saja dan dari berbagai bentuk serangan, termasuk upaya phishing yang mencoba memanipulasi orang untuk memberikan informasi pribadi atau keuangan mereka. Oleh karena itu, penggunaan kecerdasan buatan dan analitika dalam memonitor dan mengidentifikasi potensi ancaman siber dapat menjadi alat yang sangat berharga dalam menjaga keamanan siber.

Singh juga menyoroti perlunya pendidikan dan pelatihan yang lebih baik dalam hal keamanan siber, agar individu dan perusahaan dapat lebih waspada terhadap ancaman tersebut. Selain itu, ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antarorganisasi dan pemangku kepentingan dalam upaya bersama untuk mengatasi ancaman siber yang semakin kompleks. “Dengan begitu, kita dapat lebih efektif dalam menjaga diri dan informasi kita dari berbagai jenis ancaman di dunia digital yang terus berkembang,” jelasnya.

NCS Group sendiri sudah melakukan beberapa hal untuk transformasi bisnis ini. “Dalam NCS Group sendiri, kami menyediakan banyak peluang yang dapat dimanfaatkan bisnis untuk meningkatkan keberlanjutannya dalam era multi-cloud ini,” ucap Singh.

Sebagai sarvis IT di Singapore and Asia Tenggara sendiri, NCS Group menyediakan berbagai layanan cloud, seperti salah satunya Cloud FinOps. Layanan ini adalah solusi yang dirancang untuk membantu organisasi memaksimalkan penggunaan cloud, baik itu cloud pribadi maupun publik melalui peningkatan granularitas data. Dengan data yang lebih terperinci dan mendalam, bisnis dapat mengidentifikasi peluang untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya cloud.

Selain itu, layanan ini juga dapat membantu bisnis untuk membuka sumber pendanaan yang mungkin tersembunyi dan mengurangi pemborosan dalam pengelolaan cloud. Para ahli NCS akan membantu bisnis dalam proses validasi biaya cloud, sehingga bisnis dapat mengidentifikasi dan mengatasi ketidaknormalan dalam pengeluaran cloud.

“Dengan informasi yang lebih akurat dan terperinci, bisnis dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam mengelola operasi cloud bisnis. Dengan demikian, bisnis dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya, menghemat biaya, dan meningkatkan efisiensi operasional bisnis di lingkungan cloud,” jelas Singh.

Vicardo Ng ∶ Keamanan multi-cloud adalah suatu tantangan yang harus dihadapi dengan serius

Vicardo Ng selaku Senior Director Cloud & Containerisation Practice di NCS Group juga menambahkan bahwa dalam era di mana teknologi terus berkembang dan bisnis harus tetap kompetitif, layanan-layanan ini dapat menjadi kunci kesuksesan. Singh menjelaskan melalui  dukungan dari NCS Group, bisnis dapat memanfaatkan potensi penuh dari teknologi cloud untuk meningkatkan operasi mereka dan mencapai hasil yang lebih baik.

Ia lebih lanjut juga menjelaskan bahwa keamanan dalam lingkungan multi-cloud adalah suatu tantangan yang harus dihadapi dengan serius. Dalam lingkungan di mana data dan aplikasi tersebar di beberapa penyedia cloud, risiko keamanan juga dapat meningkat. Oleh karena itu, NCS Group telah mengambil berbagai langkah proaktif untuk menjaga keamanan sistem dan data pelanggan mereka.

Salah satu solusi utama yang dihadirkan oleh NCS Group adalah pemantauan keamanan yang terus menerus. Mereka telah mengembangkan sistem pemantauan yang canggih yang dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan, serangan siber, atau anomali dalam jaringan dan infrastruktur cloud. Tim keamanan mereka bekerja keras untuk mengidentifikasi dan merespons ancaman siber secepat mungkin, sehingga dapat mencegah potensi kerusakan atau pelanggaran data yang serius.

Selain pemantauan keamanan, NCS Group juga mengimplementasikan kontrol akses yang ketat. Mereka memastikan bahwa hanya pihak yang berwenang yang memiliki akses ke data sensitif, dan penggunaannya dipantau dengan cermat. Ini meminimalkan risiko pelanggaran data yang disengaja atau tidak disengaja.

Dalam pernyataan penutupnya, para panelis menyatakan keyakinannya bahwa investasi dalam cloud terlebih multi-cloud akan membantu menciptakan masa depan yang lebih aman dan stabil bagi Singapura dan negara-negara lain di seluruh dunia.

Salam Penutup

Vicardo mengapresiasi partisipan dengan antusias. Ia menjelaskan bahwa pertemuan ini adalah contoh konkret dari komitmen Singapura untuk terus memajukan teknologi cloud dalam berbagai sektor. Pemerintah Singapura telah berinvestasi dalam infrastruktur teknologi, serta mendukung inovasi dalam bidang cloud dan kontainerisasi. Hal ini telah menciptakan peluang yang luar biasa bagi perusahaan, baik lokal maupun internasional, untuk memanfaatkan kemajuan teknologi dan meningkatkan daya saing mereka.

Vicardo juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan akademisi dalam memajukan teknologi cloud. Ini menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan inovasi dan peningkatan efisiensi dalam berbagai sektor, termasuk perusahaan, pemerintah, layanan kesehatan, pendidikan, dan banyak lagi.

Singapura telah mengadopsi pendekatan holistik dalam mempromosikan ekosistem teknologi yang kuat, yang membantu menghubungkan perusahaan dengan para pemangku kepentingan dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk berhasil di era digital.

Selain itu, Vicardo juga menyatakan bahwa Singapura telah berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam mendorong inovasi dalam teknologi cloud, dan mereka siap untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dengan dunia. Mereka bertekad untuk menjadi model bagi negara lain yang ingin meningkatkan adopsi teknologi cloud dan mengoptimalkan potensi transformasionalnya. Pemerintah dan perusahaan Singapura ingin menjadi agen perubahan yang mempromosikan efisiensi, skalabilitas, dan inovasi dalam teknologi cloud.

Terlebih lagi, Mohit menyoroti peran penting yang dimainkan oleh perusahaan teknologi terkemuka dan pengembang solusi cloud dalam mengakselerasi adopsi teknologi cloud di berbagai sektor. Dengan pandangan yang optimis ke depan, Mohit menutup pidatonya dengan keyakinan bahwa Singapura akan terus menjadi pusat inovasi dalam teknologi cloud dan berperan penting dalam membentuk masa depan digital yang cerah.

Ia menekankan pentingnya untuk terus beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh perkembangan teknologi cloud, sehingga dapat mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan kemakmuran bagi seluruh lapisan masyarakat.

PARTNER

Qlik’s vision is a data-literate world, where everyone can use data and analytics to improve decision-making and solve their most challenging problems. A private company, Qlik offers real-time data integration and analytics solutions, powered by Qlik Cloud, to close the gaps between data, insights and action. By transforming data into Active Intelligence, businesses can drive better decisions, improve revenue and profitability, and optimize customer relationships. Qlik serves more than 38,000 active customers in over 100 countries.

PARTNER

As a Titanium Black Partner of Dell Technologies, CTC Global Singapore boasts unparalleled access to resources.

Established in 1972, we bring 52 years of experience to the table, solidifying our position as a leading IT solutions provider in Singapore. With over 300 qualified IT professionals, we are dedicated to delivering integrated solutions that empower your organization in key areas such as Automation & AI, Cyber Security, App Modernization & Data Analytics, Enterprise Cloud Infrastructure, Workplace Modernization and Professional Services.

Renowned for our consulting expertise and delivering expert IT solutions, CTC Global Singapore has become the preferred IT outsourcing partner for businesses across Singapore.

PARTNER

Planview has one mission: to build the future of connected work. Our solutions enable organizations to connect the business from ideas to impact, empowering companies to accelerate the achievement of what matters most. Planview’s full spectrum of Portfolio Management and Work Management solutions creates an organizational focus on the strategic outcomes that matter and empowers teams to deliver their best work, no matter how they work. The comprehensive Planview platform and enterprise success model enables customers to deliver innovative, competitive products, services, and customer experiences. Headquartered in Austin, Texas, with locations around the world, Planview has more than 1,300 employees supporting 4,500 customers and 2.6 million users worldwide. For more information, visit www.planview.com.

SUPPORTING ORGANISATION

SIRIM is a premier industrial research and technology organisation in Malaysia, wholly-owned by the Minister​ of Finance Incorporated. With over forty years of experience and expertise, SIRIM is mandated as the machinery for research and technology development, and the national champion of quality. SIRIM has always played a major role in the development of the country’s private sector. By tapping into our expertise and knowledge base, we focus on developing new technologies and improvements in the manufacturing, technology and services sectors. We nurture Small Medium Enterprises (SME) growth with solutions for technology penetration and upgrading, making it an ideal technology partner for SMEs.

PARTNER

HashiCorp provides infrastructure automation software for multi-cloud environments, enabling enterprises to unlock a common cloud operating model to provision, secure, connect, and run any application on any infrastructure. HashiCorp tools allow organizations to deliver applications faster by helping enterprises transition from manual processes and ITIL practices to self-service automation and DevOps practices. 

PARTNER

IBM is a leading global hybrid cloud and AI, and consulting services provider, helping clients in more than 175 countries capitalize on insights from their data, streamline business processes, reduce costs and gain the competitive edge in their industries. Nearly 3,800 government and corporate entities in critical infrastructure areas such as financial services, telecommunications and healthcare rely on IBM’s hybrid cloud platform and Red Hat OpenShift to affect their digital transformations quickly, efficiently, and securely. IBM’s breakthrough innovations in AI, quantum computing, industry-specific cloud solutions and business services deliver open and flexible options to our clients. All of this is backed by IBM’s legendary commitment to trust, transparency, responsibility, inclusivity, and service. For more information, visit www.ibm.com